SSC Tuatara adalah mobil sport yang dirancang, dikembangkan dan diproduksi oleh pabrikan mobil Amerika SSC Amerika Utara (sebelumnya S helby S uper C ars Inc.). Mobil tersebut merupakan penerus Ultimate Aero dan merupakan hasil kolaborasi desain antara Jason Castriota dan SSC. Awalnya ditenagai oleh mesin V8 6,9 liter twin-turbocharged , kapasitas mesin kemudian dikurangi menjadi 5,9 L (360,8 cu in) agar mesin memiliki redline yang lebih tinggi yaitu 8.800 rpm. [1] SSC telah menyatakan bahwa keluaran tenaga akan mencapai 1.350 hp (1.000 kW) atau 1.750 hp (1.300 kW) pada bahan bakar E85 , bersama dengan kecepatan tertinggi 300 mph (483 km/jam)+
SSC mulai mengerjakan pengembangan penerus SSC Ultimate Aero pada tahun 2011. Mobil baru bernama Tuatara ini dipratinjau dalam bentuk konsep di Pebble Beach Concours d'Elegance 2011 . Pada Agustus 2018, tujuh tahun setelah debut konsep tersebut, versi produksi Tuatara diperlihatkan kepada masyarakat umum. Didesain oleh mantan desainer Pininfarina Jason Castriota, mobil ini mengambil inspirasi dari industri dirgantara.
Nama Tuatara diambil dari nama reptilia , yang hanya ditemukan di Selandia Baru, yang dikenal memiliki evolusi molekuler tercepat dibandingkan hewan hidup lainnya
Interiornya dilapisi kulit dan jok Alcantara serta fungsi mobil dikendalikan melalui layar sentuh yang terletak di konsol tengah. Terdapat panel instrumen yang dapat dikonfigurasi di belakang kemudi yang menampilkan informasi penting tentang status mobil bersama dengan speedometer 300 mph (483 km/jam). Mobil ini menggunakan sistem kamera, bukan kaca spion tradisional. SSC mengklaim bahwa interiornya dapat menampung orang setinggi 6 kaki 5 inci (1,96 m) yang memakai helm.
Mobil ini memiliki konstruksi bodi serat karbon dengan zona crumple aluminium dan menggabungkan aerodinamis aktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar